Perluas Ekosistem Bisnis, HIPMI Jatim Dan BSI Jalin Kerja Sama

09 April 2025 10:40

Perluas Ekosistem Bisnis, HIPMI Jatim Dan BSI Jalin Kerja Sama

Berita HIPMI

SURABAYA,

Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Jawa Timur dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional VIII Surabaya melakukan kerja sama dalam rangka memperluas ekosistem bisnis.

Penandatanganan nota kerja sama (memorandum of understanding/MoU) dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur, Ahmad Salim Assegaf dengan Regional CEO BSI RO 8 Surabaya, Jajang Abdul Karim di Kantor BSI RO 8 Surabaya, Rabu (19/2/2025).

Ahmad Salim Assegaf mengatakan, penandatanganan kerja sama tersebut merupakan langkah awal yang baik untuk menatap peluang pasar dan tumbuh bersama. Fokus dari kerja sama yang dilakukan tersebut adalah dalam rangka pemanfaatan produk dan layanan dari BSI bagi anggota BPD HIPMI Jawa Timur.

"Kami berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas seremoni saja, tapi kami langsung gas pol agar kolaborasi ini bisa membawa dampak positif bagi ekosistem bisnis kedua belah pihak," ujarnya.

Menurutnya, ketika pelaku usaha mendapatkan pembiayaan, secara otomatis usaha mereka akan terus berjalan, dan akan berimbas ke funding di perbankan. "Kami di developer misalnya, kalau ada pembiayaan konstruksi dari BSI, pasti nantinya untuk KPR juga akan kita percayakan ke BSI. Jadi kerja sama ini saling menguntungkan," tandasnya.

Hanya saja, lanjut dia, dengan sudah adanya kerja sama tersebut, pihaknya berharap ada spesial rate yang diberikan BSI kepada anggota HIPMI di Jatim. "Tapi saya yakin ke depan kerja sama ini akan berjalan dengan baik untuk sama-sama mewujudkan pertumbuhan ekonomi bagi Jawa Timur," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Regional CEO BSI RO 8 Surabaya, Jajang Abdul Karim menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan BPD HIPMI Jawa Timur tersebut. Sejak dilakukan merger tahun 2021, BSI berkomitmen untuk memperkuat sektor UMKM. Kerja sama dengan BPD HIPMI Jatim tersebut merupakan salah satu upaya penguatan sektor ekonomi khususnya UMKM.

"UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Dan BSI memiliki banyak program pembiayaan dari segmen mikro hingga korporasi atau komersial. Untuk permodalan di BSI ada tiga tahapan, bagi pengusaha yang baru belajar ada BSI Maslahat, lalu pembiayaan mikro dengan tenor hingga Rp 5 juta, dan SME Mitra Modal Kerja bisa sampai Rp 50 miliar," paparnya.

Sementara untuk produk, lanjut Jajang, BSI memiliki keunikan yang berbeda dengan bank konvensional. Dengan akad syariah, BSI memiliki pembiayaan untuk kendaraan bermotor atau leasing, juga gadai atau cicil emas, hingga bullion bank atau bank emas.

Diakuinya, banyak yang bisa dilakukan bersama antara BSI dengan HIPMI Jatim. Misalnya melalui UMKM Center. Di sini pihaknya melakukan edukasi, pelatihan, hingga pemasaran produk-produk UMKM. Ini bisa dimanfaatkan anggota HIPMI untuk pelatihan. Atau bahkan ke depan pelatihan bisa dilakukan bersama HIPMI.

"Kami berharap kerja sama ini berkelanjutan, dan pasti akan ada treatment khusus bagi anggota HIPMI Jatim. Kami mendorong penuh langkah para pengusaha untuk terus berekspansi dengan prinsip kemitraan yang berorientasi pada perkembangan dan pertumbuhan bersama. Sehingga langkah ini bisa membawa dampak positif bagi perekonomian Jawa Timur ke depan," pungkasnya.